Perawatan Pasca Kateterisasi Jantung yang Perlu Diperhatikan
Reviewed by dr. Syarif Hidayat, Sp.JP (K), FIHA
Posted by RS Krakatau Medika
Kateterisasi jantung adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi berbagai gangguan jantung. Namun, tidak hanya sebagai metode pemeriksaan, kateterisasi juga bisa dilakukan untuk mengobati masalah jantung, salah satunya adalah gangguan irama jantung (aritmia). Setelah menjalani prosedur ini, penting bagi pasien untuk memerhatikan perawatan pascakateterisasi jantung yang tepat agar waktu pemulihannya dapat berlangsung lebih cepat.
Perawatan Pascakateterisasi Jantung
Penyadapan jantung atau kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang menggunakan alat berupa tabung tipis fleksibel yang dimasukkan ke jantung lewat pembuluh darah. Prosedur ini umumnya dilakukan melalui 2 metode, yaitu dimasukkan melalui arteri femoralis di pangkal paha (dekat selangkangan) atau arteri radial di lengan.
Prosedur ini biasanya digunakan sebagai tes penunjang untuk mendiagnosis gangguan jantung, misalnya detak jantung yang tidak teratur. Di samping itu, dokter bisa memanfaatkan kateterisasi jantung untuk mengobati penyakit jantung, misalnya penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, atau gagal jantung. Dokter juga dapat mengambil sampel jaringan jantung dengan metode ini untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Namun, seperti prosedur medis pada umumnya, kateterisasi jantung juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping atau komplikasi, seperti rasa sakit pada area selangkangan atau lengan (tempat kateter dimasukkan) serta memar di sekitar luka sayatan.
Jadi, untuk meminimalkan risiko efek samping atau komplikasi tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana perawatan pascakateterisasi jantung yang tepat. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam masa pemulihan setelah kateterisasi jantung.
Panduan saat Pulang ke Rumah
Sebagian besar pasien yang menjalani prosedur kateterisasi jantung dapat diperbolehkan pulang di hari yang sama. Namun, pasien tidak diizinkan untuk mengemudi sendiri sehingga disarankan mengajak keluarga atau teman sebagai pendamping dan untuk membantu mengendarai kendaraan saat pulang.
Setelah prosedur dilakukan, dokter akan memasangkan perban di atas sayatan (luka) yang dibuat untuk memasukkan kateter. Saat sampai di rumah, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pagi hari setelah prosedur dilakukan, pasien dapat melepaskan perban dari dokter. Sekeliling perban dapat dibasahi terlebih dahulu untuk memudahkan dan meminimalisasi rasa nyeri.
- Setelah perban dilepas, tutupi luka dengan perban berperekat kecil. Area pemasangan kateter mungkin akan membiru, menghitam, atau agak bengkak selama beberapa hari pascatindakan. Ini adalah hal yang normal.
- Bersihkan area tempat pemasangan kateter setidaknya sekali sehari dengan sabun antiseptik menggunakan kain waslap, namun jangan digosok, melainkan usap secara perlahan dan lembut.
- Jaga agar area luka tetap bersih dan kering ketika sedang tidak mandi.
- Hindari menggunakan krim, losion, atau salep pada lokasi luka.
- Kenakan pakaian dan pakaian dalam yang longgar agar tidak terjadi iritasi luka.
- Hindari berendam di bak mandi atau kolam renang, setidaknya selama 1 minggu setelah prosedur. Hindari berendam dengan air panas karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Panduan Aktivitas
Dalam perawatan pascakateterisasi jantung, penting bagi pasien untuk memperhatikan apa saja aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Pasien disarankan untuk istirahat total setidaknya selama 2 hari pertama setelah pulang ke rumah. Pasien mungkin juga merasa lelah dan lemas selama sehari pascaprosedur.
Berikut adalah panduan aktivitas untuk pasien yang menjalani kateterisasi jantung melalui arteri femoralis (selangkangan):
- Hindari mengejan saat BAB, setidaknya selama 3-4 hari setelah prosedur untuk mencegah terjadinya perdarahan di tempat pemasangan kateter.
- Naik dan turun tangga dengan perlahan.
- Hindari menarik maupun mengangkat beban berat (di atas 4,5 kg) selama 5-7 hari setelah prosedur.
- Hindari melakukan aktivitas berat, seperti joging, bermain tenis, sepak bola, atau olahraga dengan intensitas tinggi lainnya selama 5 hari setelah prosedur.
- Meningkatkan aktivitas secara bertahap hingga mencapai tingkat aktivitas normal dalam waktu 1 minggu setelah prosedur.
Sementara itu, panduan aktivitas bagi pasien yang menjalani kateterisasi jantung melalui arteri radial (lengan) adalah sebagai berikut:
- Hindari melakukan aktivitas berat selama 2 hari setelah prosedur, termasuk jogging, golf, tenis, atau bowling.
- Meningkatkan aktivitas secara bertahap hingga mencapai tingkat aktivitas normal dalam waktu 2 hari setelah prosedur.
Lebih lanjut, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu yang tepat dan aman untuk kembali beraktivitas normal seperti bekerja, melakukan hubungan seksual, atau berkendara. Namun, umumnya pasien sudah diperbolehkan mengendarai kendaraan dalam waktu 24 jam setelah prosedur.
Obat-obatan
Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan pascakateterisasi jantung berikutnya adalah penggunaan obat-obatan. Sebelum pulang ke rumah, tinjau kembali obat-obatan yang diberikan oleh dokter. Bagi penderita diabetes, dokter biasanya akan menyesuaikan resep obat diabetes pasien dalam 1-2 hari setelah prosedur. Yang terpenting, pasien perlu memahami aturan minum obat yang dianjurkan oleh dokter, termasuk obat yang harus diminum, frekuensi minum, dan waktu untuk minum obat. Pasien harus mengonsumsi obat secara rutin agar masa pemulihan tidak terhambat sehingga bisa beraktivitas dengan normal lebih cepat.
Memperhatikan Gaya Hidup untuk Kesehatan Jantung
Pasien harus memiliki komitmen untuk menjalani gaya hidup yang sehat guna menjaga kesehatan jantung. Dokter dapat membantu memberikan penanganan medis dan obat-obatan, namun pasien bertanggung jawab untuk minum obat sesuai resep, minum air yang cukup (1,5-2 liter per hari untuk membantu membuang zat kontras dari tubuh), melakukan perubahan pola makan, berhenti merokok, olahraga, dan kontrol secara rutin.
Perawatan pasca kateterisasi jantung memegang peran penting dalam proses pemulihan pasien. Dengan memperhatikan kebersihan area luka, membatasi aktivitas fisik sesuai anjuran dokter, serta rutin melakukan kontrol kesehatan, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan pemulihan berjalan lebih optimal. Edukasi kepada pasien dan keluarga juga menjadi kunci agar proses perawatan di rumah berjalan aman dan efektif.
Untuk informasi dan pendampingan lebih lanjut, Sobat Krakatau Medika dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Krakatau Medika yang siap membantu proses pemulihan Sobat dengan optimal dan penuh perhatian.