Serangan Jantung pada Atlet: Risiko dan Strategi Pencegahan
Serangan jantung adalah berhentinya secara mendadak atau berkurangnya secara mendadak oksigen maupun nutrisi ke jantung, sehingga menyebabkan jantungĀ berkontraksi kurang optimal. Olaharaga berperan penting untung menurunkan angka kejadian penyakit jantung coroner bahkan serangan jantung. Baik awam maupun penderita jantung, boleh melakukan olahraga bahkan harus berolahraga.
Lantas apa yang menyebabkan atlit bulu tangkis muda dalam kondisi yang sedang fit, mengalami serangan jantung ketika sedang bertanding? Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Krakatau Medika dr. Siska Yulianti Sp.JP menjelaskan latihan yang sangat intens atau berlebihan bisa memberikan tekanan yang berat pada jantung, oleh karena itu olahraga membutuhkan durasi dan intensitas yang tepat.
Pada orang awam, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang dengan durasi sampai dengan 150 menit, karena supply oksigen atau nutrisi ke jantung optimal sehingga pompa jantung pun optimal. Sedangkan seseorang dengan faktor risiko seperti penderita diabetes melllitus, perokok dan hipertensiĀ tetap dapat melakukan olahraga, namun dilakukan secara bertahap yaitu aktivitas dengan tingkatan ringan dan sedang selama 30 menit dan oleharaga yang paling disarankan adalah berjalan kaki minimal 5 kali dalam seminggu.